Lagu adalah ekspresi paling mendalam dari perasaan manusia. Mereka memiliki kekuatan untuk merentangkan jembatan antara pengalaman pribadi dan emosi kolektif. Salah satu lagu yang telah menyentuh hati banyak orang dengan makna yang dalam adalah “Photograph” dari Ed Sheeran. Lagu ini telah menjadi salah satu lagu paling populer di seluruh dunia dan telah menggugah banyak pemikiran filosofis dalam liriknya. Dalam artikel ini kami kutip dari lirikterjemahan.id , kita akan menggali makna filosofis yang terkandung dalam lirik lagu ini.
Sebuah Kenangan dalam Fotografi
Lagu “Photograph” memulai perjalanannya dengan lirik pertama yang menggambarkan sebuah foto. “Loving can hurt, loving can hurt sometimes, but it’s the only thing that I know.” Dalam lirik ini, Ed Sheeran membawa kita ke dalam refleksi tentang cinta dan perasaan. Dia mengatakan bahwa meskipun cinta bisa menyakitkan, itu adalah satu-satunya hal yang dia ketahui. Ini menggambarkan kontradiksi mendasar dalam kehidupan manusia di mana kita seringkali merasa terluka oleh cinta, tetapi juga merasa bahwa cinta adalah sesuatu yang kita butuhkan untuk hidup.
Filosofi Cinta
Lirik ini membawa kita ke dalam perenungan filosofis tentang cinta. Apa sebenarnya cinta itu? Apakah itu nilai tertinggi dalam kehidupan manusia, ataukah itu sumber penderitaan? Pertanyaan-pertanyaan ini telah menjadi subjek perdebatan filosofis selama berabad-abad. Beberapa filosof seperti Plato menganggap cinta sebagai sebuah bentuk ideal yang membawa kita ke arah kebijaksanaan dan kebaikan. Namun, ada juga pandangan yang berlawanan, seperti yang diungkapkan oleh Arthur Schopenhauer, yang menganggap cinta sebagai sumber penderitaan dan ilusi.
Lagu ini kemudian melanjutkan dengan lirik, “When it gets hard, you know it can get hard sometimes.” Lirik ini mengakui bahwa cinta tidak selalu mudah. Ada saat-saat ketika kita harus melewati cobaan dan rintangan dalam hubungan kita. Namun, Ed Sheeran menekankan bahwa dalam foto-foto yang dia miliki, dia menemukan kenangan yang berharga yang membuatnya tetap bertahan.
Kenangan dalam Foto
Ini membawa kita kepada konsep kenangan. Fotografi adalah cara yang umum digunakan manusia untuk mengabadikan kenangan. Ketika kita melihat sebuah foto, kita seringkali diingatkan pada saat-saat yang telah kita lewati dan orang-orang yang pernah bersama kita dalam momen-momen tersebut. Lagu ini merayakan kekuatan foto-foto dalam mempertahankan kenangan.
Tapi apa arti sebenarnya dari kenangan? Di sinilah filosofi berbicara tentang kenangan. Søren Kierkegaard, seorang filosof Denmark, berpendapat bahwa kenangan adalah cara manusia menciptakan kontinuitas dalam kehidupan mereka. Dengan mengingat kenangan, kita menghubungkan diri kita sendiri di masa lalu dengan diri kita di masa sekarang dan masa depan. Kenangan juga memungkinkan kita untuk memahami siapa kita sebenarnya dan apa yang penting dalam hidup kita.
Masa Lalu dan Masa Depan dalam Lirik
Lirik “We keep this love in a photograph” menggambarkan bagaimana cinta itu seperti diperangkap dalam foto-foto. Ini menunjukkan bahwa kenangan tersebut tidak hanya menjadi bagian dari masa lalu, tetapi juga tetap ada dalam masa sekarang. Cinta yang pernah dirasakan tidak hilang begitu saja, tetapi tetap hidup melalui kenangan.
Lagu ini juga mencerminkan tema filosofis tentang waktu. Waktu adalah konsep yang kompleks dalam pemikiran manusia, dan filosofi telah lama mempertanyakan apa sebenarnya waktu itu. Lirik-lirik seperti “We keep this love in this photograph, we made these memories for ourselves” menggambarkan bagaimana kita menciptakan kenangan dalam waktu yang lalu, dan foto-foto tersebut berfungsi sebagai jendela ke masa itu. Namun, lirik selanjutnya, “Where our eyes are never closing, hearts are never broken,” menggambarkan bagaimana dalam foto tersebut, waktu hampir berhenti. Kita bisa melihatnya kapan saja dan merasakan kembali perasaan yang sama seperti saat itu. Ini mencerminkan konsep filosofis tentang bagaimana waktu dan kenangan berhubungan satu sama lain.
Filosofi Waktu
Beberapa filosof, seperti Immanuel Kant, percaya bahwa waktu adalah kerangka dasar bagi semua pengalaman manusia. Tapi bagaimana waktu berhubungan dengan kenangan? Albert Einstein, dalam teori relativitasnya, mengubah pemahaman kita tentang waktu dengan mengatakan bahwa waktu bukanlah konsep absolut, tetapi relatif. Dalam konteks ini, foto-foto mungkin adalah cara untuk meredakan relativitas waktu, karena mereka memungkinkan kita untuk kembali ke saat-saat yang telah berlalu dan mengalaminya lagi.
Kepentingan Manusia dalam Menciptakan Kenangan
Lagu “Photograph” juga menyentuh tema kepribadian dan keinginan manusia untuk menciptakan kenangan yang berharga. Lirik “We made these memories for ourselves” menunjukkan bahwa manusia secara aktif terlibat dalam menciptakan kenangan. Kita tidak hanya menerima kenangan yang terjadi begitu saja; kita juga berusaha untuk menciptakannya.
Filosofi Identitas
Ini mengingatkan pada konsep identitas dalam filosofi. Bagaimana kenangan membentuk siapa kita sebenarnya? Apakah kita adalah kumpulan kenangan yang kita simpan sepanjang hidup kita? Filosof seperti John Locke berpendapat bahwa identitas pribadi kita adalah hasil dari kesadaran dan ingatan kita tentang pengalaman masa lalu. Jadi, dalam hal ini, foto-foto adalah alat untuk membangun identitas kita.
Kesimpulan
Lagu dan Lirik Photograph Ed Sheeran adalah karya seni yang memuat banyak makna filosofis yang mendalam.